Senin, 12 September 2011

Tutup Usia , Darso Dikenang sebagai Dewa Calung Legendaris

Bandung - Seniman Sunda mengakui kehilangan sosok Darso yang namanya begitu melekat di seantero Jawa Barat. Bagi rekan sejawatnya, 'Dewa Calung' yang musiknya bergenre Pop Sunda ini merupakan seorang legenda.

"Saya mewakili seniman sangat kehilangan Kang Darso. Ia ialah legenda dan master musik Pop Sunda," kata Esa Poetra yang mewakili seniman saat memberikan sambutan usai pemakaman umum warga Cibisoro, di Desa Gandasari, Kecamatan Katapang, Kabupaten Bandung, Selasa (13/9/2011).

Esa menuturkan, kendati berada di jalur Pop Sunda, Darso sudah sepantasnya disejajarkan dengan tokoh musik Indonesia. Segudang karya musik milik Darso begitu akrab di telinga semua kalangan. Bahkan penggemarnya tersebar di luar negeri.

"Kang Darso ini legenda musik Indonesia. Dia fenomenal," papar Esa.

Kepala Desa Gandasari Syarif yang mewakili warga setempat menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Darso. Bagi warga sekitar, kata Syarif, sosok Darso sangat ramah dan mudah bergaul dengan semua unsur lapisan masyarakat.

"Kang Darso itu figur yang merakyat dan familiar. Ia menyempatkan waktu bermain bola dengan anak-anak dan warga sekitar. Santun terhadap semua orang. Kami merasa kehilangan," ucap Syarif.

Perwakilan keluarga dalam sambutannya menghaturkan maaf sedalam-dalamnya bila semasa hidup Darso memiliki khilafan. "Kami juga berterima kasih kepada ratusan pelayat yang hadir ke pemakaman," ucap salah satu pria yang ditunjuk berbicara mewakili keluarga.

Ratusan kerabat, seniman dan warga hadir di lokasi pemakaman. Saat proses pemakaman, tidak terlihat para pejabat dari Provinsi Jabar, Kota Bandung, Kabupaten Bandung, di tempat peristirahatan Darso.



Diadop dari http://bandung.detik.com/read/2011/09/13/112120/1720984/486/darso-dikenang-sebagai-dewa-calung-legendaris

Kamis, 08 September 2011

Tol Cipularang Kembali Minta Korban 6 Orang Tewas


indosiar.com, Purwakarta - Tol Cipularang Purwakarta kembali meminta korban jiwa. Rabu (07/09/11) pagi sebuah kendaraan travel berpenumpang 17 orang mengalami kecelakaan di KM 94 arah Jakarta tidak jauh dari lokasi kecelakaan yang menewaskan istri Saiful Jamil di KM 97. Akibat kecelakaan, 6 orang penumpang tewas dan 3 orang mengalami luka berat. 
Peristiwa kecelakaan maut ini terjadi di ruas jalan tol Cipularang KM 93 100 arah Bandung menuju Jakarta. Lokasinya tidak jauh dari lokasi kecelakaan yang menewaskan istri pendangdut Saiful Jamil beberapa hari lalu. Sebuah mobil travel yang syarat penumpang terguling setelah menabrak kendaraan truk yang melaju didepannya. Kecelakaan tabrak belakang ini menyebabkan 6 orang tewas, 9 orang penumpang lainnya mengalami luka-luka dan 3 orang diantaranya mengalami luka parah dan dalam kondisi kritis.
Seluruh korban langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Evarina Etaham Purwakarta. 6 korban tewas telah diteridentifikasi masing-masing Nyonya Novi (32 tahun), Atun (35 tahun), Dalmun Hasan, Emut (20 tahun), Suminten (35 tahun), warga Karang Sembung, Kebumen, Jawa Tengah. Satu korban tewas lainnya bernama  Sunaryo Gatot (47 tahun), warga Menteng Dalam Tebet, Jakarta Selatan.
Mobil travel naas ini dalam perjalanan dari Kebumen menuju Jakarta dengan mengangkut 17 orang. Mereka adalah warga satu desa yang hendak balik ke Jakarta setelah mudik ke kampung halaman untuk kembali bekerja. Kecelakaan diduga sopir travel bernama Sigit mengantuk saat mengemudikan kendaraannya. Sementara truk yang tertabrak dari belakang langsung kabur. Bangkai mobil travel  telah dievakuasi ke gerbang tol Jatiluhur Purwakarta. Kecelakaan ini masih dalam penyelidikan petugas kepolisian Polres Purwakarta. (Zenal Arifin,Sup)
Diadob dari http://tidakmenarik.wordpress.com/2011/09/07/tol-cipularang-kembali-minta-korban-6-orang-tewas/

Selasa, 30 Agustus 2011

Demonstrasi ala Aktifis Mahasiswa

Apakah benar gaya dan cara para aktifis mahasiswa semuanya berdemo seperti ini????
Mungkin ada banyak cara untuk para kaum intelektual sekarang merubah pola pikir dan mengkemas cara berdemo yang tidak bertentengan dengan norma atau aturan-aturan yang ada,,dan atau kah itu adalah sebagian oknum yang mengatas namakan kaum mahasiswa yg berpikir keras??Siapa yang Rugi??

Orasi… rusuh… bakar…itulah demonstrasi ala aktifis mahasiswa!?? Demonstrasi yang berideologi, kata mereka. Ideologi yang menurut Karl Marx adalah kesadaran palsu dimana kita tidak tahu apa itu, tapi kita tetap mengikutinya. Dan sebuah pertanyaan memang: apakah para aktifis mahasiswa yang berdemonstrasi itu benar-benar memahami sepenuhnya ideologi yang mereka demonstrasikan?

Agak ganjil ada beberapa golongan mahasiswa tertentu yang diduga menilai hubungan antara membela kebenaran dengan merusak fasilitas umum; memperjuangkan kepentingan rakyat dengan mengganggu aktifitas masyarakat; menegakkan keadilan dengan tindakan anarkis. Terlebih sekarang bukan jaman Sparta, jaman dimana kemenangan menjadi milik mereka yang berteriak paling lantang. Pun asal berteriak.
yuk kita saatnya merubah cara seperti ini dengan santun dan terpuji,,kita ini adalah kaum yang selalu berpikir luas akan adanya sebuah perubahan untuk masa depan untuk bangsa kita ini.

Tidak bergaya urakan,premanisme dan berpikir pragmatis demi membangun bangsa kita..Tri Dharma Perguruan adalah sebuah kunci sebagai mahasiswa.

Hidup Mahasiswa Hidup Mahasiswa


MARI KITA BANGUN NEGARA KITA , BERAWAL DARI DIRI KITA TERLEBUH DAHULU
(Rb)













ilustrasi photo

Sabtu, 20 Agustus 2011

--^^ Surat dari Anak yang d'ABORSI ^^-

 
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarrakatuh

Teruntuk Bundaku tersayang...

Dear Bunda...

Bagaimana kabar bunda hari ini? Smoga bunda baik-baik saja...nanda juga di sini baik-baik saja bunda... Allah sayang banget deh sama nanda. Allah juga yang menyuruh nanda menulis surat ini untuk bunda, sebagai bukti cinta nanda sama bunda....

Bunda, ingin sekali nanda menyapa perempuan yang telah merelakan rahimnya untuk nanda diami walaupun hanya sesaat...

Bunda, sebenarnya nanda ingin lebih lama nebeng di rahim bunda, ruang yang kata Allah paling kokoh dan paling aman di dunia ini, tapi rupanya bunda tidak menginginkan kehadiran nanda, jadi sebagai anak yang baik, nanda pun rela menukarkan kehidupan nanda demi kebahagiaan bunda. Walaupun dulu, waktu bunda meluruhkan nanda, sakit banget bunda....badan nanda rasanya seperti tercabik-cabik... dan keluar sebagai gumpalan darah yang menjijikan apalagi hati nanda, nyeri, merasa seperti aib yang tidak dihargai dan tidak diinginkan.

Tapi nanda tidak kecewa kok bunda... karena dengan begitu, bunda telah mengantarkan nanda untuk bertemu dan dijaga oleh Allah bahkan nanda dirawat dengan penuh kasih sayang di dalam syurga Nya.

Bunda, nanda mau cerita, dulu nanda pernah menangis dan bertanya kepada Allah, mengapa bunda meluruhkan nanda saat nanda masih berupa wujud yang belum sempurna dan membiarkan nanda sendirian di sini? Apa bunda tidak sayang sama nanda? Bunda tidak ingin mencium nanda? Atau jangan-jangan karena nanti nanda rewel dan suka mengompol sembarangan? Lalu Allah bilang, bunda kamu malu sayang... kenapa bunda malu? karena dia takut kamu dilahirkan sebagai anak haram... anak haram itu apa ya Allah? Anak haram itu anak yang dilahirkan tanpa ayah... Nanda bingung dan bertanya lagi sama Allah, ya Allah, bukannya setiap anak itu pasti punya ayah dan ibu? Kecuali nabi Adam dan Isa? Allah yang Maha Tahu menjawab bahwa bunda dan ayah memproses nanda bukan dalam ikatan pernikahan yang syah dan Allah Ridhoi. Nanda semakin bingung dan akhirnya nanda putuskan untuk diam.

Bunda, nanda malu terus-terusan nanya sama Allah, walaupun Dia selalu menjawab semua pertanyaan nanda tapi nanda mau nanyanya sama bunda aja, pernikahan itu apa sih? Kenapa bunda tidak menikah saja dengan ayah? Kenapa bunda membuat nanda jadi anak haram dan mengapa bunda mengusir nanda dari rahim bunda dan tidak memberi kesempatan nanda hidup di dunia dan berbakti kepada bunda? Hehe,,,maaf ya bunda, nanda bawel banget... nanti saja, nanda tanyakan bunda kalau kita ketemu

Oh ya Bunda, suatu hari malaikat pernah mengajak jalan-jalan nanda ke tempat yang katanya bernama neraka. Tempat itu sangat menyeramkan dan sangat jauh berbeda dengan tempat tinggal nanda di syurga. Di situ banyak orang yang dibakar pake api lho bunda...minumnya juga pake nanah dan makannya buah-buahan aneh, banyak durinya...yang paling parah, ada perempuan yang ditusuk dan dibakar kaya sate gitu, serem banget deh bunda.

Lagi ngeri-ngerinya, tiba-tiba malaikat bilang sama nanda, Nak, kalau bunda dan ayahmu tidak bertaubat kelak di situlah tempatnya...di situlah orang yang berzina akan tinggal dan disiksa selamanya. Seketika itu nanda menangis dan berteriak-teriak memohon agar bunda dan ayah jangan dimasukkan ke situ.... nanda sayang bunda... nanda kangen dan ingin bertemu bunda... nanda ingin merasakan lembutnya belaian tangan bunda dan nanda ingin kita tinggal bersama di syurga... nanda takut, bunda dan ayah kesakitan seperti orang-orang itu...

Lalu, dengan lembut malaikat berkata... nak,kata Allah kalau kamu sayang, mau bertemu dan ingin ayah bundamu tinggal di syurga bersamamu, tulislah surat untuk mereka... sampaikan berita baik bahwa kamu tinggal di syurga dan ingin mereka ikut, ajaklah mereka bertaubat dan sampaikan juga kabar buruk, bahwa jika mereka tidak bertaubat mereka akan disiksa di neraka seperti orang-orang itu.

Saat mendengar itu, segera saja nanda menulis surat ini untuk bunda, menurut nanda Allah itu baik banget bunda.... Allah akan memaafkan semua kesalahan makhluk Nya asal mereka mau bertaubat nasuha... bunda taubat ya? Ajak ayah juga, nanti biar kita bisa kumpul bareng di sini... nanti nanda jemput bunda dan ayah di padang Mahsyar deh... nanda janji mau bawain minuman dan payung buat ayah dan bunda, soalnya kata Allah di sana panas banget bunda... antriannya juga panjang, semua orang sejak jaman nabi Adam kumpul disitu... tapi bunda jangan khawatir, Allah janji, walaupun rame kalo bunda dan ayah benar-benar bertaubat dan jadi orang yang baik, pasti nanda bisa ketemu kalian.

Bunda, kasih kesempatan buat nanda ya.... biar nanda bisa merasakan nikmatnya bertemu dan berbakti kepada orang tua, nanda juga mohon banget sama bunda...jangan sampai adik-adik nanda mengalami nasib yang sama dengan nanda, biarlah nanda saja yang merasakan sakitnya ketersia-siaan itu. Tolong ya bunda, kasih adik-adik kesempatan untuk hidup di dunia menemani dan merawat bunda saat bunda tua kelak.

Sudah dulu ya bunda... nanda mau main-main dulu di syurga.... nanda tunggu kedatangan ayah dan bunda di sini... nanda sayang banget sama bunda....muach!
----------------------------------------------
STOP PACARAN and SEX BFORE MARRIED...
AVOID to ABORTION...!!!!!

Kamis, 11 Agustus 2011

 

Diminta Lestarikan Forum Akademis

CIANJUR–Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Hukum Universitas Suryakancana (Unsur) Cianjur menggelar diskusi terbuka bersama tiga orang anggota DPR RI yang berasal dari daerah pemilihan Kabupaten Cianjur.
Acara digelar di Aula Gedung Juang 45 Kabupaten Cianjur Jalan Otto Iskandardinata Cianjur. Adapun ketiga anggota DPR RI itu Ecky Awal Muharam (Fraksi Partai Keadilan Sejahtera), Otong Abdurrahman (Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa) serta Deding Ishak (Fraksi Partai Golongan Karya). “Semua ada sembilan orang yang kami undang, tapi yang hadir cuma tiga orang,” kata Ketua BEM FH Unsur M Rendi Aridhayandi.
Menurutnya, acara ini digelar langsung menghadirkan dan berdiskusi dengan wakil rakyat yang saat ini berada di Senayan. Diharapkan para wakil rakyat tidak melupakan daerah pemilihannya sekaligus bertemu dengan konsituennya.
“Dengan nuansa Ramadan akan terjalin suasana yang akrab, karena para peserta juga bisa menikmati buka bersama dengan anggota DPR RI,” paparnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Suranto yang hadir memberikan sambutan positif atas kegiatan itu. Menurutnya, forum akademis perlu tetap dilestarikan secara baik. Sehingga melalui acara ini akan ada kekuatan untuk beradu ilmu bukan lagi secara fisik.
“Diskusi menggunakan akal pikiran atau dengan otak, tentu saja melalui media diskusi ini akan terlahir pemikiran yang baik untuk kemajuan daerah Cianjur,” ucapnya.
Anggota FPKS DPR RI Ecky Awal Muharam mengatakan, apa yang dilakukan kini setelah berada di Senayan adalah tetap berpijak pada akar leluhurnya. Dirinya yang asli orang Cianjur merasa tergerak untuk memberikan kontribusi yang positif bagi wilayahnya. “Kebetulan selama ini berada di badan anggaran selalu berusaha untuk mendorong agar kucuran anggaran dinaikkan lagi,” ungkapnya.
Sedangkan dari FPG Deding Ishak kehadirannya sebagai bentuk tanggung jawab moral sekalipun bukan berasal dari Cianjur. Bagaimanapun juga setelah terpilih kepentingan rakyat harus diutamakan.
“Untuk itu saya mendukung sepenuhnya pengusulan KHR Abdullah bin Nuh sebagai pahlawan nasional dan mendorong untuk segera direalisasikan oleh pemerintah pusat,” pintanya yang diiyakan oleh kedua rekannya.(rp16)
Short URL: http://radarsukabumi.com/?p=12415

Selasa, 09 Agustus 2011

Kiai Haji Abdullah bin Nuh


(1905-1987)
Kiai Haji Abdullah bin Nuh (Cianjur, Jawa Barat, 30 Juni 1905-Bogor, 26 Oktober 1987) adalah seorang ulama terkenal, sastrawan, penulis, pendidik, dan pejuang. Sejak kecil Abdullah bin Nuh memperoleh pendidikan agama Islam dari ayahnya, KH. Raden Nuh, seorang ulama di kota Cianjur. Di samping itu, ia masuk sekolah I’anat at-Thalib al-Miskin yang didirikan oleh ayahnya. Dengan pendidikan tersebut ia mampu berbicara dalam bahasa Arab. Pada usia yang relatif muda ia sudah menghafal kitab Nahwu Alfiah (nahwu/tata bahasa berbait seribu) di luar kepala. ia juga mempelajari sendiri bahasa Inggris.
Pada masa mudanya Abdullah bin Nuh aktif mengajar di Hadramaut School, sekaligus menjadi redaktur Hadramaut, majalah mingguan edisi bahasa Arab di Surabaya (1922-1926). Karena kemampuannya dalam berbahasa Arab, pada tahun 1926 ia dikirim belajar ke Fakultas Syariah Universitas al-Azhar (Cairo) selama dua tahun. Sekembali dari Cairo ia mengajar di Cianjur dan Bogor (1928-1943).
Ketika perjuangan kemerdekaan Indonesia memuncak, Abdullah bin Nuh terjun langsung ke kancah perjuangan. Dia menjadi anggota Pembela Tanah Air atau Peta (1943-1945) untuk wilayah Cianjur, Sukabumi dan Bogor. Sekitar tahun 1945-1946 dia memimpin Badan Keamanan Rakyat (BKR) dan Tentara Keamanan Rakyat (TKR). Pada tahun 1948-1950 dia menjadi anggota Komite Nasional Pusat (KNIP) di Yogyakarta, di samping sebagai kepala seksi siaran berbahasa Arab pada Radio Republik Indonesia (RRI) Yogyakarta dan dosen luar biasa pada Universitas Islam Indonesia (UII).
Pada tahun 1950-1964 Abdullah bin Nuh memegang jabatan sebagai kepala siaran bahasa Arab pada RRI Jakarta. Kemudian dia menjabat Lektor Kepala Fakultas sastra Universitas Indonesia (1964-1967). Tahun 1969 dia mendirikan majlis al-Ghazali dan Pesantren al-Ihya di Bogor. Di kedua tempat pendidikan ini ia berfungsi sebagai sesepuh.
Di Bogor, Abdullah bin Nuh aktif melaksanakan kegiatan dakwah Islamiah dan mendidik kader-kader ulama. Dia juga menyempatkan diri untuk menghadiri pertemuan dan seminar-seminar tentang Islam di beberapa negara, antara lain di Arab Saudi, Yordania, India, Irak, Iran, Australia, Thailan, Singapura, dan Malaysia. Ia juga ikut serta dalam Konferensi Islam Asia Afrika (KIAA) sebagai anggota panitia dan juru penerang yang terampil dan dinamis.
Keistimewaan Abdullah bin Nuh sebagai ulama adalah kemampuannya menciptakan syair Arab dalam berbagai bentuk dan tujuan, seperti syair pujian dan ratapan. Syair-syairnya telah dihimpun dalam Diwan Ibn Nuh, berupa qasidah (118 qasidah) yang terdiri dari 2.731 bait. Semuanya digubah dalam bahasa Arab fusha (fasih) yang bernilai tinggi.
Karya tulis Abdullah bin Nuh yang terkenal adalah Kamus Indonesia-Arab-Inggris yang disusun bersama Oemar Bakry. Karya-karyanya yang ditulis dalam bahasa Arab antara lain adalah al-Alam al-Islami (Dunia Islam), Fi Zilal al-Ka’bah al-Bait al-Haram (Di Bawah Lindungan Ka’bah), La Taifiyata fi al-Islam (Tidak Ada Kesukuan Dalam Islam), Ana Muslim Sunniyyun Syafi’iyyun (Saya Seorang Islam Sunni Pengikut Syafi’i), Mu’allimu al-‘Arabi (Guru Bahasa Arab), dan al-Lu’lu’ al-Mansur (Permata yang bertebaran). Adapun karangannya yang ditulis dalam bahasa Indonesia adalah Cinta dan Bahagia, Zakat Modern, Keutamaan Keluarga Rasulullah Saw., dan Sejarah Islam di Jawa Barat Hingga Zaman Keemasan Banten serta sebuah buku berbahasa Sunda Lenyepaneun (Bahan Telaah Mendalam). Adapun karya terjemahan dari kitab Imam al-Ghazali adalah Minhaj al-Abidin (Jalan Bagi Ahli Ibadah), Al-Munqiz Min al-Dalal (Pembebas dari Kesesatan), dan al-Mustafa li ManLahu Ilm al-Ushul (Penjernihan bagi Orang yang Memiliki Pengetahuan Ushul).














Diadop dari :
http://sundaislam.wordpress.com/2008/02/01/kiai-haji-abdullah-bin-nuh/

Senin, 08 Agustus 2011

Nazaruddin Dilaporkan Tertangkap di Kolombia

ist
JAKARTA – Nazaruddin akhirnya ditangkap. Keterangan ini disampaikan Menkopolhukam Djoko Suyanto. Nazaruddin yang menjadi tersangka kasus suap wisma atlet Palembang ini ditangkap interpol di Kolombia.

"Tadi malam melalui Menlu telah terima informasi dari dubes kita di Kolombia telah ditangkap seseorang yang dicurigai sebagai saudara Nazaruddin oleh interpol," kata Djoko di Kantor Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Senin (8/8/2011).

Djoko menambahkan, penangkapan ini adalah kerja sama interpol, KPK, Kemenlu, dan Kemkum HAM. Selama ini, kata Djoko, instansi tersebut telah bekerja keras melalui polri dan interpol.

"Selama ini hasil penyelidikan di Cartadena, identik yang kita sebut sebagai yang disebut Nazaruddin. Yang bersangkutan menggunakan paspor dengan identitas palsu," paparnya.

Dubes RI di Kolombia, lanjut dia, sudah berangkat dari Bogota ke Cartadena dan sudah bertemua langsung dengan orang tersebut. Secara fisik, pria tersebut identik dengan Nazaruddin. Dia pun minta didampingi terus oleh pihak dubes.

"Karena Cartadena bukan ibu kota negara, maka tadi malam yang bersangkutan sudah diberangkatkan ke ibu kota (Bogota). Pemerintah akan berangkat sesegera mungkin untuk meyakinkan apakah yang ditemukan di Kolombia tersebut benar-benar Nazaruddin atau bukan," tukasnya.
Diadopsi dari okezone.com
http://news.okezone.com/read/2011/08/08/339/489459/nazaruddin-dilaporkan-tertangkap-di-kolombia